nAmA:HANDAYANI
TEMA:SAINS
TUGAS:Untuk UTS TIK
Aquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya bernama Human Immunodeficiency Virus (atau HIV)yaitu virus yang memperlemah kekebalan tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan ataupun mudah terkena TUMOR. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV.Penularan dapat terjadi melalui: HUBUNGAN INTIM,TRANSFUSI DARAH, JARUM SUNTIKyang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui.Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara.AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang.Penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah.Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penyakit mematikan lainnya.
Sarkoma Kaposi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terinfeksi HIV.Penyakit ini sering muncul di kulit dalam bentuk bintik keungu-unguan, tetapi dapat menyerang organ lain, terutama mulut, saluran pencernaan, dan paru-paru.
JENIS-JENIS KANKER YANG UMUMNYA MUNCUL PADA PASIEN YANG TERINFEKSI HIV ADALAH:
-Kanker getah bening tingkat tinggi
-Kanker leher rahim
-kanker usus besar bawah
-kanker anus
-kanker payudara
-kanker usus besar.
kanker yang menjadi penyebab kematian yang paling umum pada pasien yang terinfeksi HIV.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan.Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun.Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih beresiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV.HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pulaTerapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu kemampuan bertahan hidup.
- kurangnya akses atas fasilitas kesehatan,
-kurangnya dukungan sosial,
-penyakit kejiwaan, serta penyalahgunaan obat.
Berbagai efek samping yang juga menimbulkan keengganan untuk teratur dalam penerapan HAART, antara lain lipodistrofi, dislipidaemia, penolakan insulin, peningkatan resiko sistem kardiovaskular, dan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan.
Obat anti-retrovirus berharga mahal, dan mayoritas individu terinfeksi di dunia tidaklah memiliki akses terhadap pengobatan dan perawatan untuk HIV dan AIDS tersebut.
1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam .Tidak jarang pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi ,penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat.
5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.
6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar.
1. HIV Tidak Diskriminatif Sejak epidemi HIV/AIDS bermula 20 tahun lalu, pandangan remaja masih saja kuno. Mereka masih melihat hanya kelompok tertentu di masyarakat yang berpotensi menderita HIV dan AIDS. Gay, pengguna narkoba, dan pekerja seks komersial adalah kelompok yang rentan tertular penyakit ini. Tapi, itu mitos. Nyatanya, setiap orang berpotensi terinfeksi HIV. Baik itu orang tua atau anak muda, laki-laki maupun perempuan, orang dewasa atau kanak-kanak, kaya dan miskin, gelandangan atau profesor. Faktanya, HIV dapat menginfeksi siapa saja yang tidak melakukan tindakan pencegahan sepatutnya.
2. Oral Seks Tidak Seaman yang Anda Pikirkan Banyak anak baru gede (ABG) percaya oral seks merupakan salah satu cara berhubungan seks teraman. Sebab, para remaja berpikir mereka bisa terbebas dari risiko hamil dan tertular penyakit. Sayangnya, ini hanya mitos. Faktanya, oral seks tidak seaman yang ABG pikirkan. Banyak penelitian menunjukkan, pada mereka yang tertular HIV, konsentrasi virus HIV baik di cairan semen maupun cairan vagina amat tinggi. HIV juga bisa masuk melalui aliran darah di selaput lendir yang ada di rongga mulut.
3. Remaja Lebih Takut Hamil di Luar Nikah? Banyak remaja percaya satu-satunya risiko terbesar berhubungan seks tanpa alat pengaman (kondom) hanyalah kehamilan di luar nikah. Maka, untuk mencegah kehamilan, para remaja mencoba mengontrolnya dengan teknik oral seks atau melakukan ejakulasi di luar vagina. Sayangnya, ada banyak hal yang mestinya harus ditakuti remaja. Antara lain adalah risiko terkena penyakit infeksi menular seksual (IMS). Jenis penyakit IMS seperti herpes, sifilis, dan HIV seharusnya lebih menjadi perhatian remaja ketimbang sekadar hamil di luar nikah. Sebab, sekali terkena, mereka akan menderita sepanjang hidup.
4. Fakta yang Disembunyikan dan Ketidaktahuan Pikirkan masalah ini untuk sesaat. Berapa banyak remaja yang mengaku menderita infeksi HIV saat ditanya pacarnya? Berapa orang yang mau secara jujur menjelaskan sejarah hubungan seksnya ketika tengah melakukan pendekatan? Namun, lebih jauh lagi, siapa yang bisa memastikan seseorang positif HIV dan tahu kondisi kesehatan kekasih lamanya? Pengakuan klise bahwa “Pacar lamaku negatif HIV” hanya bisa diterima bila klaim itu didukung hasil tes laboratrium. Maka, ajukan pertanyaan yang benar dan segera lakukan tes HIV guna mengetahui kebenarannya.
5. HIV Itu Membunuh, dan Belum Ada Pencegah Mereka yang terinfeksi HIV sesungguhnya dapat hidup lebih lama, apalagi jika dia menerima pengobatan yang dapat membantunya melawan virus ini. Sayangnya, meski menjalani perawatan medis, tidak otomatis seorang penderita HIV sembuh total. Penyakit liver, paru-paru, dan infeksi serius pada otak dan organ tubuh lainnya .
SUMBER:1:http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
2:http://www.info/ penyakit.com
3:suryah90105.blogspot.com/2008/12/remaja-juga-rentan-terkena-hiv-aids.html - 66k -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar