Sabtu, 21 Februari 2009

ISRA MI'RAJ

Oleh: M Thamrin
Peristiwa Isra dan Mi'raj
Isra dan Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
Isra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 11 kenabian Artinya 11 tahun setelah Muhammad diangkat menjadi seorang Rasul. Jika Muhammad menjadi Nabi pada usia 40 tahun, berarti peristiwa Isra' Mi'raj itu terjadi pada saat Muhammad berusia kira-kira 51 tahun. Pada peristiwa Isra Mi'raj dapat dikatakan terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masdijdil Haram hingga Masjidil Aqsa dengan menaiki buraq . Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.
Hikmah dari Isra' Mi'raj
Beberapa pekan yang lalu, kita melewati sebuah peristiwa sejarah yang sangat monumental. Momentum sejarah tersebut adalah peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad Hijriyah yang lalu, yaitu peristiwa Isra' Mi'raj. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds, lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluq, malaikat, manusia, dan jin. Semua itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus sebagai mukjizat mengagumkan yang diterima Rasulullah SAW.
Makna Isra' Mi'raj
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Maha suci Allah yang telah menjalankan hambaNya pada suatu malam dari masjidil haram ke masjidil aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda – tanda ( kebesaran ) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
( Qs. Al Isra’ 1 )
Hadits Nabi SAW :
Pada malam aku di isra’kan aku dalam keadaan antara tidur dan terjaga, datanglah kepadaku Jibril dan berseru : “ Bangunlah hai Muhammad”, lalu aku bangun dan mendengar Jibril berkata kepada Mikail yang berada disampingnya lapangkan dadanya”.
Lalu dibedahlah perutku lalu dicucinya tiga kali dengan tiga bejana air, lalu dibelah dadaku kemudian dibersihkan dan dipenuhinya dengan hikmah ilmu dan iman, dan dikedua bahuku dicapkanlah tanda kenabian. Kemudian aku dibawa oleh Jibril ke mata air Zam Zam, disuruhnya aku berwudlu dengan air itu atau dengan air dari sungai “kautsar” dan berkatalah ia: “ berangkatlah hai Muhammad”, aku bertanya : “: “Cobalah beri kepadaku bejana air Zam – Zam guna aku sucikan hatinya dan aku kemana sesuatu”………. ( seterusnya hadits ).
Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa besar dan agung, sehingga peristiwa tersebut dilukiskan dalam Al qur’an ( Qs al isra’ ) dan disebutkan dalam beberapa hadits Nabi SAW.?”, Ia menjawab : “ ke Tuhanmu dan Tuhan segala

Perintah Shalat
Pada Isra Mi'raj,Allah memberikan perintah sholat wajib. Dan sholat Subuh adalah sholat yang pertama kali diperintahkan. Karena peristiwa Isra' Mi'raj sendiri terjadi pada saat malam hari. Subuhnya Rasulullah sudah tiba kembali di tempat semula. Mungkin ini juga hikmah bagi kita semua, karena sholat Subuh adalah sholat yang sulit untuk di laksanakan, di mana pada saat itu banyak manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Sebelum diperintahkannya sholat wajib 5 waktu ini, Rasulullah melaksanakan sholat sebagaimana Nabi Ibrahim.Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengerjakan sholat, tetapi juga menegakkan sholat. Sholat bukan segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari sholat, demikian kata seorang ustadz.Demikianlah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra' Mi'raj. Semoga semakin menambah keimanan kita kepada Allah, kitab-Nya, Nabi-nabi-Nya, para malaikat-Nya, Hari Akhir, serta Qadha dan Qadar-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar