Senin, 16 Februari 2009

SEJARAH SABUN

SEJARAH SABUN
Pengertian Saponifikasi (saponification) adalah reaksi yang terjadi ketika minyak / lemak dicampur dengan larutan alkali. Ada dua produk yang dihasilkan dalam proses ini, yaitu Sabun dan Gliserin.Istilah saponifikasi dalam literatur berarti “soap making”. Akar kata “sapo” dalam bahasa Latin yang artinya soap / sabun.Dalam sejarah pembuatan sabun, masing — masing negara memiliki sejarah sendiri - sendiri serta teknik pembuatannya. Namun dari sekian banyak versi penemuan, saya akan mengambil satu contoh penemuan sabun yang ditemukan oleh bangsa Romawi kuno.Nama Sapo/soap/sabun menurut legenda Romawi kuno (2800 SM) berasal dari Gunung Sapo, di mana binatang dikorbankan untuk acara keagamaan. Lemak yang berasal dari binatang tersebut (kambing) dicampur dengan abu kayu untuk menghasilkan sabun atau sapo, pada masa itu.Ketika hujan, sisa lemak dan abu kayu tersebut mengalir ke Sungai Tiber yang berada di bawah Gunung Sapo. Ketika orang - orang mencuci pakaian di sungai Tiber mereka mendapati air tersebut berbusa dan pakaian mereka lebih bersih. Sejak saat itulah asal usul sabun dimulai.cara pembuatan sabun memakai abu kayu dapat dijelaskan sebagai berikut : Orang Romawi memanaskan batu kapur untuk menghasilkan kapur. Kapur yang dibasahkan ditaburkan keatas abu kayu yang masih panas kemudian diaduk sampai rata. Selanjutnya, dengan sebuah sekop, orang menyedok bubur kelabu yang dihasilkan kedalam sebuah bejana berisi air panas dan mendidihkannya dengan tambahan beberapa potong lemak domba selama beberapa jam. Ketika lapisan buih berwarna cokelat kotor yang tebal terbentuk di permukaannya, dan menjadi keras setelah dingin, mereka memotong-motong lapisan keras tadi, dan potongan tersebut dinamakan sabun.
Oleh : Wiby S.M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar