Ilustrasi kepala dan leher Ummonasaurus yang hidup di daratan Australia 115 juta tahun lalu.Para ilmuwan telah mengidentifikasi spesies reptil purba yang dapat berenang. Spesies yang disebut Umoonasaurus hidup di zaman yang sama dengan Dinosaurus sekitar 115 juta tahun lalu.
Hewan tersebut hidup di perairan dekat pantai wilayah yang sekarang berkembang menjadi Australia. Dulunya, wilayah tersebut lebih dekat dengan Benua Antartika daripada wilayah tropis seperti sekarang.
Umoonasaurus sejenis dengan Plesiosaurus, reptil laut besar yang memiliki bentuk tubuh pendek, gemuk, dan bulat, ekor pendek, dan kaki seperti dayung. Beberapa jenisnya memiliki leher kecil dan panjang, sedangkan lainnya lebih pendek.
Yang membuat Umoonasaurus sangat mirip dengan Plesiosaurus adalah rangkaian jambul yang lancip dan tipis di kepala serta sambungan tulang belakang di ujung ekornya. Spesies yang baru diidentifikasi dilaporkan dalam Biology Letters, jurnal yang diterbitkan Royal Society Inggris.
"Ia adalah pembunuh sejenis paus yang hidup di zaman Jurassic," kata ketua penelitinya, Benjamain Kear dari Universitas Adelaide dan South Australian Museum. Umoonasaurus diklasifikasikan satu kelompok dengan predator air yang disebut Rhomaleosaurus.
Tidak seperti Rhomaleosaurus lainnya yang memiliki kepala besar, leher pendek, dan ukuran tubuh relatif besar, Umoonosaurus hanya tumbuh hingga sepanjang 2,5 meter. Tengkoraknya kecil di atas leher kecil mirip tangkai.
Umoonasaurus hidup hingga akhir zaman Dinosaurus. Fosilnya ditemukan di tambang batu opal di Australia sejak bertahun-tahun lalu terutama akhir 1960. Namun, analisisnya baru saja dilakukan.
Ummonasaurus mampu hidup di suhu rendah dan satu-satunya spesies Plesiosaurus yang hidup di lintang paling selatan. Dari sejarah geologinya, daratan Australia berada di 70 derajat lintang selatan pada masa Cretaceous saat Umoonasaurus hidup. Selama sekitar 50 juta tahun terakhir, daratan tersebut bergerak ke utara sehingga membentuk Australia seperti sekarang.
Hewan tersebut mungkin mengembangkan cara menghadapi suhu yang rendah. Kear dan timnya memperkirakan Umoonasaurus berdarah panas seperti mamalia namun mampu mengatur panas tubuhnya. Kalau tidak, mungkin hewan tersebut sudah melakukan migrasi ke daerah lebih hangat seperti yang dilakukan paus.
Sumber: LiveScience.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar