Senin, 26 Januari 2009

Tips Memecahkan Masalah

25
Nop
08
Pemecahan masalah & otak
post info
Oleh oliveoile
Kategori: PENGETAHUAN, Psikologi dan Tips Tags: , ,
Pemecahan masalah adalah salah satu latihan favorit otak. Pemecahan masalah menyebab kan terbentuknya sinapsis-sinapsis, teraktivitasnya zat-zat kimiawi, dan meningkatnya aliran darah. Para peneliti menyatakan bahwa otak hanya belajar ketika berhadapan dengan suatu masalah (ditempatkan dalam suatu kebingungan). Ketika kita menemui situasi-situasi rutin, kita hanya mengulangi program-program yang tersimpan (pola-pola yang telah dipelajari). Hal ini disebut replikasi kebiasaan dan menurut para peneliti hal itu menghambat pembelajaran baru. Adanya masalah akan memaksa kita memikirkan ulang program-program dan pola kita dan dengan demikian kemungkinan pembelajaran baru pun muncul.Para peneliti menyatakan bahwa ketika pembelajar ditempatkan dalam suatu kondisi tegang, terkejut, dan tidak pasti, ia dapat mengembangkan pemahaman isi yang lebih baik. Hal itu mendukung gagasan bahwa masalah dapat menciptakan kesempatan bagi pembelajaran baru.Pemecahan masalah secara alamiah akan meningkatkan penghargaan pada diri sendiri (self-stream). Pikirkan tentang betapa senangnya Anda ketika berhasil memecahkan masalah
Tips for you & kids
Pemecahan masalah biasanya berarti menemukan gagasan-gagasan baru atau berbeda. Pastikan anda dan anak-anak mengalami banyak pengalaman berbeda.
Bacalah cerita-cerita yang berfokus pada pemecahan masalah. Evaluasi pemecahan-pemecahan dalam cerita tersebut.
Bacakan cerita-cerita yang menghadirkan permasalahan. Berhentilah setelah masalah berhasil dikenali dan ajak anak-anak untuk berdiskusi mengenai pemecahannya.
Sediakan kesempatan bagi anak-anak untuk membandingkan dan menemukan perbedaan dari cerita-cerita, aktivitas-aktivitas, permainan-permainan, serta konsep-konsep Misal membandingkan dua cerita “Kancil dan Gajah” dengan “Kancil dan Harimau”. Atau ajukan pertanyaan semisal, apa bedanya Kancil dengan Gajah ?
Ajukan pertanyaan-pertanyaan ‘bagaimana jika’. Bagaimana jika anak-anak harus mengurus orang tua, bagaimana jika kuda bisa menunggangi orang?
Contohkanlah pemecahan masalah. Bicarakan bersama anak masalah-masalah dan cara pembuatan keputusan yang terkait jika memungkinkan.
Bermainlah ‘asah otak’ dan teka-teki, perkenalkanlah pada anak-anak.
Ketika terjadi ‘masalah anak’ biarkan mereka menyelesaikannya. Contohnya ada minuman tumpah, biarkan anak-anak bereksperimen dengan beberapa cara membersihkannya (spons, lap piring, tisu, dan lain-lain).
Ketika anak-anak menanyakan pertanyaan ‘mengapa’ dorong mereka untuk memikirkan jawaban-jawaban yang mungkin. Contohnya, ketika senter mati, bimbing mereka pada kesimpulan bahwa senter itu mungkin kehabisan baterai dan bukannya menjawab ‘barangkali senter itu perlu baterai baru’.



By: Ina irmawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar