Minggu, 25 Januari 2009

SEHAT DENGAN BERTAHAJUD

KEUTAMAAN IBADAH SHALAT TAHAJUD


Ibadah mahdah yang pertama diperintahkan oleh Allah adalah shalat tahajud. Sebelum diwajibkannya shalat fardlu lima waktu,rasulullah telah menjalankan shalat tahajud sebagai ibadah wajib selama satu tahun. Setelah lewat dari masa diwajibannya shalat tahajud,beliau tak pernah meninggalkan ibadah yang satu ini sampai wafatnya. Bahkan beliau pun menekankan bahwa shalat sunnah yang utama setelah shalat fardlu adalah shalat tahajud. Hingga melakukan shalat tahajud
termasuk kategori ibadah sunnah muakad(sunnah yang dianjurkan).

Tahajud artinya bangun dari tidur.jadi,shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada waktu malam hari dan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu meskipun hanya sebentar. Waktu dilaksanakannya shalat tahajud adalah sejak selesai shalat isya sampai masuk waktu subuh. Ada pula yang mengatakan bahwa shalat malam itu bisa dilaksanakan di permulaan,pertengahan, dan di penghabisan malam.

shalat tahajud disyariatkan kepada Nabi Muhammad SAW setelah turun surat Al~Muzzammil ayat 1~19.
Dua belas bulan kemudian turunlah ayat yang ke~20,yang isinya meringankan cara ibadah. Apabila dicermati sebab-sebab turunnya surat tersebut,maka ada 2 hal pokok yang memasygulkan hati Nabi Muhammad,yaitu:
1. Beratnya tugas dakwah yang memerlukan kekuatan jiwa.
2. Hebatnya rencana musuh yang dihadapi,yang menyebabkan Rasulullah dirundung berbagai kegelisan,kecemasan,kekhawatiran, dan ketakutan.

Pada ayat ke~5 surat Al~muzzammil,Allah mengatakan bahwa sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu QOULAN TSAQILA,artinya perkataan yang berpengaruh. Agar qoulan tsaqila utuh,maka ada 4 perintah yang wajib dijalankan,yaitu zikir,tawakal,sabar dan hijrah.
Dalam ayat lain,Allah menyebutkan pengaruh shalat tahajud adalah MAQOMAM MAHMUDAH,artinyaAllah akan memberi posisi yang baik,yang terpuji. Posisi yang baik itu bukan hanya sekedar diberi jabatan tinggi,kedudukan yang mapan.
menurut Dr.Moh.Soleh,MPd(salah seorang Dosen fakultas Tarbiyyah Sunan Ampel Surabaya),posisi yang baik juga menyangkut kesehatan.

KEBUTUHAN TUBUH TERHADAP KESEIMBANGAN


Ketertarikan Dr.Moh.Soleh,MPd untuk meneliti tentang shalat tahajud dilatarbelakangi karena ibadah ini tidak ditemui dalam ajaran agama lain. Berbeda dengan puasa,yang juga ada pada agama Kristen,Hindu, dan Budha.
Setelah itu,ketertarikan Soleh juga bertambah berdasarkan pengalamannya selama 17 tahun di Pesantren dengan kebiasaan menjalankan shalat tahajud.
Hingga sekarang kebiasaan tersebut sudah menyatu dalam kehidupannya.Dalam kondisi semacam itu Soleh merasa mendapatkan satu ketenangan hidup.

Situasi malam hari dirasakannya sangat menunjang untuk menambah kekhusyu'an dan ketenangan. Berdasarkan teori,belakangan ia mengetahui dalam keadaan semacam ini hormon kortisol,tidak akan naik.
Kortisol adalah zat hormon yang dikeluarkan otak yang berpengaruh terhadap ketenangan seseorang.Hormon kortisol yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah yang memunculkan kekhusyu'an dan ketenangan. Keadaan seperti itu,dalam istilah kedokterannya disebut dengan istilah HOMEOSTATIS (tubuh dalam keadaan seimbang). Sebaliknya,dalam keadaan stress,hormon kortisolnya tinggi.

DAMPAK POSITIF DARI TAHAJUD


Shalat tahajud yang berdampak positif terhadap kesehatan adalah shalat tahajud yang dilakukan dengan khusyu,ikhlas,tepat dan kontinyu.
khusyu berarti subyek berusaha melakukan dengan penuh konsentrasi,fikirannya terpusat kepada Allah.
Ikhlas berarti shalat tahajud dilakukan semata-mata hanya untuk mendapatkan rido dari Allah.
Tepat berarti gerakan shalat dilakukan sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.d Dari jumlah raka'atnya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Begitu juga dari bacaan dan rukun-rukun shalat lainnya.
Kontinyu berarti shalat tahajud dilaksanakan secara terus menerus.
Dari hasil penelitiannya,dalam kondisi yang seperti itu kondisi tubuh akan seimbang. Subjek akan terhindar dari stress dan mampu memperbaiki sistem daya tubuh. bila sistem daya tubuh baik,maka subjek akan terhindar dari infeksi dan kanker.

KESIMPULAN


Hasil penelitian membuktikan bahwa shalat tahajud dapat menurunkan pengeluaran hormon kortisol bila shalat tahajud dilaksanakan secara Khusyu,ikhlas,tepat dan kontinyu. Hal itu terjadi karena terdapat proses respon emosional positif dan seterusnya yang efektif dapat mengurangi reaksi stress yang ditandai dengan penurunan hormon kortisol.


kurang percaya...silahkan coba dan rasakan berbagai dampak positif setelah ber'tahajud.
SELAMAT MENCOBA...!!!

sumber : majalah muslimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar