Senin, 23 Februari 2009

Tugas 'UTS' (Ujian Tengah Semester)_








Tema: Sport


PERJALANAN KARIR PERSIB

DI DUNIA PER-SEPAKBOLAAN


Pokok Bahasan:

1. Sejarah Terbentuknya PERSIB

2. Ketua Umum PERSIB dari Masa ke masa

3. Nama-nama Pemain PERSIB Tahun 2008-2009

4. Prestasi-prestasi PERSIB

5. Kritik dan Saran beberapa ‘Viking Mania’

6. Kesimpulan



Isi:

1. Sejarah Terbentuknya PERSIB

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.

Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ).

Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.

Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan kelas dua. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung”ketika itu”seperti Tegallega dan Ciroyom.

Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG.

Persib memenangkan perang dingin dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengna sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.

Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta.

Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya.
Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.

Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah.

Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.

Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru, kata Soendoro.
Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto.

Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman.

Renovasi pertama dilakukan pad kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.

Kemampuan Persib menjaga nilai- nilai dan tradisinya serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tentu tidak lepas dari figur Ketua Umum bukan hanya figur yang berkemampuan mengelola organisasi dalam artian agar organisasi itu terus hidup, melainkan juga figur yang mampu menggali potensi dan mengakomodasikan kekuatan yang ada, sehingga kiprah Persib dalam kancah sepakbola nasional terus berlangsung lewat berbagai karya Persib. Persib sampai pada bentuknya yang sekarang ini tentunya tidak lepas dari figur- figur Ketua Umum yang pernah dimilikinya. Ibarat membuat bangunan, dari satu Ketua Umum ke Ketua Umum yang lain, selalu sambung- menyambung sehingga terbentuk sebuah bangunan yang bernama Persib seperti yang kita kenal sekarang ini.

2. Ketua Umum PERSIB dari Masa ke masa

Berikut Ketua Umum Persib dari masa ke masa :

1. Anwar St. Paamoentjak ( 1933 )
2. R. Sadikin ( tidak dijumpai masa kepemimpinannya )
3. R. Otto Iskandar Dinata (tidak dijumpai masa kepemimpinannya )
4. A. Munadi ( 1949 )
5. Dr. Ishak Surjakusumah ( 1949 )
6. R. Soendoro ( 1950 )
7. R. Ibrahim Iskandar ( 1956- 1958 )
8. R. Ating Prawirasasra ( 1958- 1960 )
9. K. Komarawinata ( 1961- 1963 )
10. Kol. Adella ( 1963- 1965 )
11. Kol. D. Hanfiah ( 1965- 1972 )
12. R. Otje Djundjunan ( 1972- 1979 )
13. Solihin GP ( 1979- 1985 )
14. H. Ateng Wahyudi ( 1985- 1993 )
15. H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 )
16. Aa Tarmana ( 1998- 2002 )
17. H. Dada Rosada, S.H., M.Si. ( 2002 - 2006 )


3. Nama-nama Pemain PERSIB 2008-2009

Berikut nama-nama pemain PERSIB:

1.Tema Mursadat,

2.Edi Kurnia,

3.Cecep Supriyatna,

4.Edi Hafid Murtado,

5.Nova Ariyanto,

6.Patricio Jimenez,

7.Erick Setiawan,

8.Bayu Sutha,

9.Sandi Pribadi,

10.Lorenzo Cabanas,

11.Leo Chitescu,

12.Zaenal Arief,

13.Dicky Firasat,

14.Eka Ramdani,

15.Gilang Angga Kusuma

16.Cucu Hidayat

17.C. L. Gonzales

Posisi saat main:

Kiper:Tema mursadat Belakang:Nova arianto,Bayu sutha,Usep munandar,Charis yulianto Tengah :Atep,Eka ramdani,Erick setiawan,Dicki pirasat. Depan :Zainal arif,Boy jati asmara. Pelatih :Henk williem


4. Prestasi-prestasi PERSIB


TAHUN

PRESTASI

SESSION

1993

Runner Up

Kompetisi Perserikatan tahun 1933

1934

Runner Up

Kompetisi Perserikatan tahun 1934

1936

Runner Up

Kompetisi Perserikatan tahun 1936

1937

Juara

Kompetisi Perserikatan tahun 1937

1950

Runner Up

Kompetisi Perserikatan tahun 1950

1959

Runner Up

Kompetisi Perserikatan tahun 1959

1961

Juara

Kompetisi Perserikatan tahun 1961

1966

Runner Up

Kompetisi Perserikatan tahun 1966

1983

Runner Up

Kompetisi Perserikatan tahun 1982/1983

1985

Runner Up

Kompetisi Perserikatan tahun 1984/1985

1986

Juara

Kompetisi Perserikatan tahun 1986

1990

Juara

Kompetisi Perserikatan tahun 1990

1995

Juara

Liga Indonesia I tahun 1994/1995

1995

Semifinalis

Piala Champions Asia tahun 1995


5. Kritik dan Saran “Viking Mania”

“Kumaha PERIB?? Ngan imbang ngalawan PERSIJAP? Kumaha deuk jadi juara ! Pecat pelatih Jay Hartono, tidak sesuai dengan keinginan PERSIB”

(Dicky A. M. , Viking Jabar-081220054xxx).


“Kang Jaya, tolong mental anak asuhanmu diperbaiki! Lain sieun tapi sieun ku bobotoh sorangan. Sieun eleh, sieun ngamuk, sieun anu, sieun anu.

( Iyar, Majalengka-081320324xxx)


Para pemain sudah kembali pada jalur yang salah! Pelatih kurang tanggap dalam Hal pergantian Siga nu euweuh bonus kemenangan! Aing kecewa Sib!"

(Ujang Ciwaruga, Parongpong-081220745xxx)


“Perjuangan PERSIB untuk menambus papan atas terganjal PERSIJAP. Cukup berat tapi belum habis, tiga partai lagi mutlak harus menang, sanggupkah PERSIB? Bagaiman Jaya? Adu strategi dengan mantan asisten kok kalah! Mungkinkah Jaya jadi korban ketiga setelah Risnandar dan Indra Tohir? Atau PERSIB bubarkan saja?

(Cago, Garut-08122191xxx)


6. Kesimpulan

PERSIB merupakan tim club Sepakbola yang berasal dari Bandung yang telah di dirikan pada tahun 1933.Hingga kini, PERSIB masih dalam posisi ke-6 di klasemen kompetisi Liga Djarum Indonesia Super League 2008 (DI ISL) yang tidak lam ini baru melanjutkan pertandingannya kembali setelah sempat terhenti. DI ISL merupakan tonggak sejarah perjuangan-perjuangan PERSIB dalam kancah per-sepakbolaan. PERSIB masih terus berjuang untuk menjadi yang terbaik, terlebih sekarang dengan hadirnya sang “Top Scorer Indonesia” C. L. Gonzales yang tidak lama ini bergabung. Tercatat, 3 gol telah ia persembahkan untuk tim “Maung Bandung”. Gol perdana ia ciptakan pada saat melawan PERSIPURA. Dan kedua gol lainnya ia ciptakan pada saat melawan PERSIBA.

Perjalanan dan perjuangan PERSIB masih ditunggu-tunggu oleh para ‘Viking Mania’, mereka dan berharap semoga karir PERSIB ke masa yang akan datang bias lebih cemerleng.

Itulah beberapa uraian penjelasan mengenai profil tim sepakbola PERSIB. Mungkin hal tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan materi pendidikan di sekolah. Namun, setidaknya saya berharap, itu dapat dijadikan inspirasi bagi semua kalangan pencita olahraga(sport), misalnya: bias mencontoh kancah perjalanan karir PERSIB di dunia per-sepakbolaan, sehingga dapat menumbuh-kembangkan semangat yang tinggi dalam mencapai karir. Amin. . .!!


“MAJU TERUS PERSIB, KALAHKAN LAWANMU!!!
JANGAN KECEWAKAN 'VIKING MANIA',
SERTA JUNJUNG TINGGI PER-SEPAKBOLAAN INDONESIA!!!”

Go. . .PERSIB go . . . , arek-arek Viking selalu mendukungmu!!! ^_*



Sumber-sumber:

Koran ‘Pikiran Rakyat’ Hal.9, Bandung (Jum’at,31 Oktober 2008)

http://majesta.multiply.com/reviews/item/1

http://www.persib-bandung.ohttp://images.google.co.id/images?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&hl=id&q=PERSIB&btnG=Telusuri+Gambar&gbv=2r.id/prestasi

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080214234122AAVTxpF


Tidak ada komentar:

Posting Komentar