Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai isro mi’roj lebih sekedar wisata ruhani yang diselenggarakan oleh Alloh SWT demi menguatkan mental beliau.
Mental yang mungkin sudah jatuh ke titik nadir setelah beliau ditinggalkan wafat oleh dua orang yang sangat dicintai dan selalu mendukungnya.
Isro mi’roj adalah prosesi ujian yang sangat berat tidak hanya bagi beliau tapi juga muslimin saat itu yang baru terbentuk komunitasnya.
ng sangat berat tidak hanya bagi beliau tapi juga muslimin saat itu yang baru terbentuk komunitasnya
i masa terjadinya peristiwa isro dimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Mekkah menuju Masjidil Aqso di Baitlahim hanya dalam ukuran semalam adalah sebuah hal yang mustahil.Mustahil karena perjalanan mengenderai unta tercepat pun harus dilakukan dalam beberapa hari menempuh medan yang tidak bersahabat.
Maka dapat kita lihat bahwa Alloh SWT menunjukkan kepada kita betapa terbatasnya kemampuan akal manusia.
Terbatas dengan ilmu yang diserap serta pemahaman yang ada dalam diri setiap manusia.
hikmah dari peristiwa ini adalah:
Rekaman dauroh HIKMAH DIBALIK ISRO’ MI’ROJ oleh Ust Afifuddin As-sidawy pada ahad, 20 juli 2008 di Mushola Yayasan Pendidikan Garuda, Manukan, Surabaya.
Pada dauroh ini dibahas tentang bid’ah-bid’ah di bulan rajab, apakah benar isro’ mi’roj itu terjadi pada tanggal 27 Rajab (sebagaimana keyakinan kaum muslimin), serta penjabaran secara ringkas kisah yang shahih tentang perjalanan Isra’ Mi’raj Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.
beberapa pendapat tentang jasad dan ruh nabi Muhammad saat isro mi roj
Pendapat pertama, bahwa jasad dan ruh Nabi yang isro' dan mi'roj
a) Karena dalam ayat tersebut tertulis dengan terang abdihi (hamba-Nya) yaitu Muhammad.
Sedangkan yang dikatakan Muhammad itu bukanlah rohnya saja tetapi roh dan jasadnya.
b) Hal ini adalah sebagai mu'jizat Nabi Muhammad, karena yang berpengaruh diwaktu itu,
ialah rohnya, yang suci sehingga tubuh kasarnya menjadi ringan dan halus dan bisa
mengirab ke tempat yang sejauh-jauhnya (kelangit)
c) Seseorang yang dalam tidur nyenyak tiba-tiba berdiri dan berjalan kian kemari, sedangkan
matanya masih tertutup, kadang-kadang ia berjalan diatas titian (jembatang yang sangat
kecil), yang tidak bisa dilaluinya di waktu bangun, yaitu suatu perkara yang laur biasa.
Karena yang berpengaruh waktu itu ialah rohnya, sedangkan tubuh kasarnya menjadi
ringan dan menurut kemauan roh itu saja.
Oleh sebab itu, tidak heran, bahwa roh Nabi Muhammad yang suci itu berpengaruh lebih
besar dan lebih hebat dari pada itu, sehingga bisa tubuh kasarnya naik ke langit, dengan
pertolongan malaikat.
Pendapat Kedua, bahwa ruh Nabi yang isro' dan mi'roj
a) - Dari 'aisyah berkata, "Demi Allah, tidaklah lenyap tubuh kasarnya nabi Muhammad dari
muka bumi ini, malahan yang mi'raj itu adalah rohnya saja.
- Dari Mu'awiyah berkata, "Hanya yang naik ke langit itu rohnya saja".
- Dari Hasan, "Adalah demikian itu mimpi yng benar yang di lihat nabi Muhammad dalam
tidurnya".
- Begitu juga menurut riwayat syarik di kitab at-tauhid dalam shahih bukhari
b) wa idz qulna laka inna robbaka ahaatho bin-naasi, wa maa ja'alnar-ru'yal-latiy aroynaka illa
fitnatan linnaasi.
Ketika kami berkata kepada engkau : sesungguhnya Tuhanmu meliputi semua manusia,
Kami tidak menjadikan penglihatan (mimpi) yang telah kami perlihatkan kepadamu
(ketika isro') , melainkan sebagai ujian bagi manusia. (Q.s. Al-Israa (17) : 60)
Arti kata ru'ya adalah melihat dalam mimpi berlainan dengan kata ru'yah (dengan ada H
diakhirnya) yang artinya melihat dengan mata kepala
c) Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. dan kami
sekali-kali tidak mempercayai kenaikkanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah
kitab yang kami baca,'. Katakanlah, Maha suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang
manusia yang menjadi rasul?" (Q.s. Al-Israa (17) : 3)
sumber:www.setiabudi.name
:fodkas.wordpress
:www.mail-archive.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar